Ada isyarat... ya seperti ada isyarat.
Kata-kata yang tak mampu diungkapkan,
Ada maksud yang tersirat dari kebisuan itu.
dengan bahasa tubuhlah semua bisa terbaca.
Bagaimana tidak? semua begitu jelas.
Air mata dan rindu
yang menyesakkan dada.
Tatapan yang memberikan sirat makna bahwa diri itu butuh
kawan.
Senyuman yang memberikan pengharapan bahwa semua pasti akan
tiba.
Ada apa ini?
Untuk hadirnya saja begitu dinanti-nantikan.
Selalu ada keresahan, hingga terdengar bisikan, "Dimanakah engkau wahai kawan?"
Kawan yang akan
berjuang bersama hingga akhir hayat.
Saat ini diam memang pilihan terbaik.
Menanti waktu yang tepat untuk membuktikan isyarat itu.
Sampai ketemu kawan, temukan aku jika kelak sudah tiba waktunya.
Kawan yang merindukanmu
Lee
Gorontalo, 24 April 2014. 02.10 am
